_BERSUKACITALAH & MENURUTSERTAKAN DIRI UNTUK MENGHADIRKAN SERTA MEMPERTAHANKANNYA_

Saturday, November 28, 2009

HUT HKI JAMBI KE - XX

REFLEKSI UNGKAPAN SYUKUR
(Hari Ulang Tahun HKI Jambi Ke – XX)

Dalam torehan tinta emas sejarah kegerejaan di tengah-tengah kehidupan berbangsa, khususnya dalam kerangka perjalanan kehidupan perkembangan gereja HKI dan pembangunan bangsa Indonesia. Lewat suatu usaha dan kerja keras yang berangkat dari pemaknaan Amanat Agung Kristus Tuhan dalam Matius 28:19-20 (lih. Tata Gereja HKI psl 1-4), yang mengandung pesan kuat untuk disampaikan kepada setiap orang percaya di dalam Terang Keselamatan yang telah Allah berikan lewat Kristus Tuhan yaitu untuk mewujudkan suatu pola hidup di dalam kesatuan. Kesatuan yang dimaksudkan adalah kesatuan rohani yang berlandaskan hidup di dalam Kristus, mengenal dan mengalami kasih Bapa dan persekutuan dengan Roh Kudus, pengudusan dalam kebenaran, menerima dan mempercayai kebenaran Firman Allah, ketaatan kepada Firman, dan keinginan untuk membawa keselamatan kepada yang hilang (Yohanes 17).


Dengan demikian secara nyata ada tugas bagi setiap orang percaya untuk mewujudkannya. Maka, dengan beranjak dan dimotivasi oleh keterpanggilan sebagai imamat am orang percaya yang apostolik1, dan yang rindu untuk terlibat secara konstruktif dalam kemajuan kehidupan gereja dengan didasari oleh semangat Tritugas panggilan Gereja. Akhirnya, diawali oleh beberapa tokoh masyarakat anggota jemaat HKI yang berada di daerah perantauan di Provinsi Jambi, berdirilah Gereja Tuhan dalam Rumah Besar Huria Kristen Indonesia 20 tahun yang lalu tepatnya pada 15 Oktober 1989.


HKI Jambi dibentuk dalam rangka menghadirkan sebuah wadah bersama bagi setiap orang percaya di daerah Jambi untuk memuliakan Kristus Tuhan dan wujud persekutuan yang oleh Kristus sebagai tedensi dalam DoaNya (Yohanes 17:21, lih. Juga Usaha HKI). Peristiwa ini adalah tindakan bersejarah dalam rangka keinginan untuk turut berperan dalam dunia pelayanan Gerejawi oleh dorongan Roh Kudus bagi jemaat HKI yang ada di Jambi guna mengajak orang percaya memikul salib Kristus dan mengamalkannya, mendalaminya setinggi langit, sedalam samudera dan seluas bumi ciptaanNya di dalam Iman, Pengarapan, kasih dan Damai. (lih. Makna dan Arti warna logo HKI).


HKI Jambi diharapkan dapat memperlihatkan bahwa panggilan dan kewajibannya sebagai persekutuan yang imani di dalam Kristus adalah untuk bekerja sama sebagai kawan-kawan sekerja dalam mem­bangun bangsa Indonesia dengan segenap elemen bangsa tanpa memandang agama, suku, dan budaya. Dengan semangat oikumene dan nasionalisme yang mendorong suatu kesatuan mewujudkan dan memeihara semangat dan karakter bangsa yang saling meng­hargai dan bertoleransi akan kebudayaan, sifat dan kemampuan masing-masing elemen bangsa. Untuk menunjukan perannya di tengah kemajemukan bangsa yang tidak terlepas dari semangat Tritugas panggilan gereja HKI Jambi diharapkan tidak hanya berdiri di tengah eksistensi konseptual dan melupakan wujud dari hubungannya dengan Tuhan sebagai gereja yang misioner. Dengan kata lain aktifitas yang ada dan akan dilaksanakan oleh HKI Jambi dengan seluruh daya baik dari pelayan dan jemaat haruslah mampu menyaksikan Kritus adalah Tuhan baik ke dalam dan keluar gereja. Hal ini perlu kiranya ditandaskan karena adanya kecenderungan dalam jemaat, seakan-akan pengkabaran Injil itu hanya merupakan aktifitas orang-orang yang berada dalam lingkaran “religious minded” (mis: pendeta dan pelayan gereja).


Dalam konteks kekinian, dalam usianya yang ke 20 tahun, HKI Jambi semoga semakin berhasil untuk mewujudkan eksistensinya sebagai gereja yang misioner yang ditandai kemandiriannya dalam berteologia, dana, daya dan peran aktifnya di tengah-tengah pembangunan bangsa. Dalam hidup ada cobaan, dalam waktu ada penantian, dalam doa ada pengharapan, dan dalam kasih Kristus ada sukacita dan keselamatan. HKI Jambi sebagai kesatuan orang percaya di dalam Terang Kasih Kristus tidak harus memiliki yang terbaik namun dengan beriman bahwa segala yang dimiliki sebagai yang terbaik akan mendorong setiap para pelayan dan jemaat untuk menjadi yang terbaik di hadapan Tuhan.


Akhirnya, dengan menapaki usia 20 tahun HKI Jambi adalah anugerah yang diberikan bagi semua jemaat Tuhan yang terpanggil dalam tugas Amanat Agung Kristus Tuhan. Mari dengan momentum ini kita diajak untuk retrospeksi terhadap eksistensi Gereja HKI secara umum dan HKI Jambi secara khusus, dalam mengumandangkan motivasi profetisnya sebagai wujud dari akan termanifestasikannya Kerajaan Allah dalam setiap dimensi kehidupan. Apa yang sudah dan belum atau sama sekali tidak diperbuat menjadi pertanyaan untuk direnungkan bersama. Semoga!


Hariara madungdung, pilo-pilo na maragar, Sai tading ma na lungun, ro ma na jagar.

Eme ni Simbolon parasaran ni si borok, Sai horas-horas ma hita on laos Debata ma na marorot.

Tuat si puti, nakkok sideak, Ia i na ummuli, ima ta pareak.


Selamat Ulang Tahun

HKI Jambi Ke – XX

(15 Oktober 1989 – 18 Oktober 2009)


[1] Kata apostolik berasal dari bahasa Yunani “apostolos” yang artinya rasul. Apostolik artinya bersifat kerasulan, tetapi bukan rasul. Jadi gerakan apostolik adalah gerakan Roh Kudus dimana setiap orang percaya bersifat rasuli, artinya ia sadar bahwa dirinya dipanggil untuk diutus Tuhan untuk suatu tugas / misi (Yohanes 20:21). Komunitas ini dipanggil keluar dan dipilih oleh Allah “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib...” (1 Petrus 2:9). Jadi, komunitas Allah yang apostolik adalah sekelompok orang yang dipanggil keluar, dipisahkan bagi Allah melalui pertobatan dan iman dalam Yesus Kristus. Komunitas ini diutus sebagai agen perubahan untuk mengubah komunitas, kota, bangsa mereka, bahkan mengubah dunia. (Efesus 4:11-12).

No comments:

Post a Comment

ketertarikan para sobat